Obat Trigoxin dan Review "Run" (2020)






Yup, kembali lagi di blog Karenchi Putih dan saat ini penulis kembali ingin mengulas sebuah film yang lagi banyak diperbincangkan di media sosial.


Film ini berjudul "Run" yang rilis pada tahun 2020. Run ini merupakan film Amerika bergenre Thriller. Jadi, bagi kamu yang suka film psikopat, film Run ini bisa kamu tonton bersama teman-teman serumu!


Film Run ini menceritakan tentang seorang gadis yang diperlihatkan memiliki banyak penyakit seperti jantung, diabetes, alergi bahkan lumpuh.


Jadi gadis yang bernama Chloe Sherman itu sudah terbiasa minum obat-obatan setiap harinya. Sebagai anak baik ia pun tidak pernah melewatkan obat-obatannya dan sang ibu, Dianne Sherman selalu ada untuk mengingatkan dan menguatkan anaknya.


Bahkan Dianne selalu memberi makanan khusus berupa sayur-sayuran yang ia tanam sendiri di belakang rumahnya. Ia hanya memberi beberapa bola coklat kepada Chloe sebagai hiburan.


Nah, suatu hari Dianne baru pulang dari luar membeli makanan, Chloe bagaikan anak-anak pada umumnya langsung mengubek-ubek belanjaan ibunya ketika ibunya lengah, lalu ia mengambil beberapa bola coklat untuk disembunyikan.


Ketika mengambil coklat, ia menemukan obat yang baru dibeli ibunya. Obat itu berwarna hijau putih, lalu pada botolnya ada tulisan nama ibunya Dianne Sherman. Ia pun bingung, ibu sakit apa.


Rasa penasaran memenuhi kepala Chloe yang notabene adalah anak jenius meskipun ia diisolasi ibunya dalam rumah karena penyakitnya. Ia menanyakan pada ibunya tapi tak mendapat jawaban.


Ia terus berupaya mengetahui itu obat apa dan kenapa obat itu diberikan kepadanya. Akhirnya ia mengetahui obat itu bernama Trigoxin. Dan kembali ia bersusah payah untuk mengetahui obat apa Trigoxin itu dan kenapa diberi kepadanya.


Sanking penasarannya, ia sampai membohongi ibunya dengan mengajak nonton bioskop. Padahal tujuan sebenarnya ia ingin ke apotek untuk menanyakan obat itu.


Alhasil, ia mengetahui bahwa Trigoxin itu adalah obat yang biasa diberikan kepada anjing, dan apoteker itu mengatakan ibunya membeli itu untuk anjingnya.


Betapa terkejutnya Chloe ternyata ibunya selama ini mencekokinya dengan obat untuk anjing. Apoteker itu berkata jika diberikan kepada manusia, bisa mengakibatkan lumpuh sementara.


Si obat Trigoxin ini merupakan titik awal konflik dalam film ini. Dari awal Chloe menemukan hingga berjuang mengetahui apa efeknya kita mulai ikut hanyut dalam cerita menegangkan. Hingga si Chloe ini berusaha kabur dari ibunya yang selama ini menjadi penyebab segala penyakit yang dideritanya.


Lalu, apakah obat Trigoxin itu benar ada di dunia nyata. Tentu saja tidak ada! Trigoxin hanyalah obat rekaan semata. Namun bisa jadi obat yang mirip dengan itu ada di dunia nyata.


Digoxin misalnya yang berguna untuk yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan efisiensi jantung serta mengontrol detak dan ritme detak jantung, yang mengarah pada sirkulasi darah yang lebih baik. Dalam film tersebut, Trigoxin juga merupakan obat jantung, jadi obatnya mirip.


Di sisi lain, pil Trigoxin mirip dengan Lidocaine. Dalam Run, apoteker menjelaskan bahwa pil hijau adalah "pelemas otot yang diresepkan untuk mengurangi nyeri tungkai atau ketidaknyamanan tungkai yang disebabkan oleh sengatan matahari, gigitan atau luka. 


Menurut John Science, pil hijau kemungkinan didasarkan pada Lidocaine, yang digunakan pada anjing dan manusia sebagai anestesi lokal untuk sengatan matahari, gigitan, dan luka. Lidocaine juga dapat menyebabkan mati rasa, menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional. 


Menurut Mayo Clinic, Lidocaine sering tersedia dalam bentuk jelly, salep, semprotan atau sebagai suntikan ke dalam tubuh. Jadi bentuk pil mungkin sedikit arahan kreatif dari penulis.


Nah, itu dia informasi mengenai obat trigoxin yang ada di film Run 2020. Jadi obat itu tidak ada di dunia nyata ya, jadi jangan cari di apotik terdekat.


Lalu bagaimana kisah Chloe selanjutnya? Lanjut gak nih spoilernya? Lanjut aja deh!


Jadi setelah berbincang dengan apoteker itu, Chloe shock berat, ditambah lagi ibunya sudah datang ke sana dengan tergopoh-gopoh. Chloe mengalami sesak nafas ketika shock, dan mendapatkan suntikan penenang dari ibunya.


Ketika ia membuka mata ternyata ia sudah dikurung di kamarnya, sementara ibunya pergi entah kemana. Ia pun mencoba keluar dengan cara ajaib.


Lalu tibalah ia di luar rumah dan bertemu tukang pos dan meminta tolong. Pak pos pun melihat chloe terluka dan percaya ada yang tidak beres dengan ibunya. Di tengah perbincangan ibunya datang dan mengancam akan lapor polisi. Ketika lengah, si ibu pun membunuh tukang pos. Chloe semakin shock, ia kembali sesak nafas dan pingsan.


Ketika bangun ia sudah berada di ruang pribadi ibunya. Disana ada banyak sekali obat-obatan dan racikan bahan kimia yang entah untuk apa. Kemudian ia mendapati fakta bahwa surat-surat untuk dirinya sudah dihalau oleh ibunya termasuk pemberitahuan bahwa ia diterima di universitas yang diimpikannya.


Lalu beberapa foto masa kecilnya yang.....normal. Ya, dia tidak lumpuh, dia normal dan dibuat lumpuh oleh ibunya dengan segala macam obat-obatan. Kemudian ada fakta lain bahwa anak Dianne ternyata sudah meninggoy dan Chloe merupakan bayi yang ia culik di rumah sakit. Wah, kamu psikopat banget bund!


Chloe pun meminum racun agar ibunya tidak menyakitinya. Ia masuk ICU rumah sakit namun ibunya masih saja mencoba membawanya kabur. Lalu akhirnya ketahuan dan ibunya ditembak polisi.


Nah, itulah sinopsis plus spoiler film Run. Secara alur sih seru dan menegangkan ya. Ditambah lagi ending yang memuaskan, yakni penjahatnya dikalahkan oleh korbannya. Jadi film ini recommended buat ditonton bersama keluarga sih. 


Film ini aman dari adegan darah-darah atau gore-gore, adegan kekerasan, adegan seks dan hal-hal dewasa yang ekstrim lainnya. Jadi lumayan aman dan nyaman sih ditonton bareng teman atau keluarga. Selamat menonton. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film: Bahubali, Klasik tapi Asik

Review Film "Share (2019)": Perjuangan yang Keliru