Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Markas

Gambar
Lovely Sekret.. Sore itu, di tengah kebosanan yang kian menumpuk dan berputar-putar di kepala, saya memutuskan untuk merapatkan diri ke markas. Tapi keraguan akan terjadinya hal-hal yang membuat pening kepala masih mengganggu sehingga saya memutuskan untuk menelpon Onik untuk menanyakan situasi sekret kala itu. " Aman kak, datang lah.." Kata Onik lewat telpon " PB ada?" tanya saya " Ada sih.." jawabnya Hati saya menciut seketika dan mengurungkan niat saya berkunjung ke markas. Memanglah PB sudah menjolimi saya..(hehe..lebay..) Then, setelah beberapa lama mikir, merenung dan intropeksi diri saya jadinya berangkat ke sekret juga..hehe. Sesampainya disekret saya tidak menemukan hal-hal yang membuat otak saya mumet tuh. Cukup menyenangkan lah berada di sekret sore itu. I miss my lovely sekret and I hope sekret would be like this forever, rame, kocak, akrab, asri, bersih dan rapi jauh dari pengganggu.. hmmm.. Pokoke mantaff.. I am lovin it..!! Kemaren disana ad

Tragedi Salon

Gambar
Suasana: pagi hari yang cerah, kamar masih berantakan. Diawali dengan pagi yang sial karena tidur yang tersentak oleh suara Aini "Ogut" Tarigan yang cempreng memanggil nama saya berkali-kali. Antara sadar dan tidak saya cuma berguling kiri dan kanan akibat insomnia saya yang mulai kambuh malamnya. Teman saya ini rupanya membangunkan saya karena sudah tidak sabar menuju salon untuk memangkas rambut dengan mode yang telah kami cari-cari di google. Dengan hati dan mata yang berat saya pun bangun, dan menuju kamar mandi. Setelah sarapan kami langsung bergerak riang gembira menuju jalan besar demi menunggu angkot. Tak lama kemudian angkot yang kami tunggu datang dan mengantarkan kami ke salon Siska di Tanjung Sari. Salon tersebut terlihat ramai pengunjung, mata teman saya sudah berbinar-binar menatap pintu salon tersebut. singkat cerita kami sudah memasuki salon tersebut dan mendapatkan mbak2 tukang pangkas masing2. Mbak I bertanya pada ogut: "Mau model yang kayak mana kak?&q

Evanescence - Going Under (Video)

Gambar

cerita

Maaf jika aku hanya bisa bercerita disini, maaf jika aku tidak memiliki sedikitpun kekuatan bahkan untuk sekedar menjadi lebih tegar. Aku hanya sedang merindu, sebuah rasa klise yang sudah terlalu biasa terdengar. Tapi yang kurasa sekarang sangat berat, entah kenapa dada ini menjadi sesak dan aku tidak bisa menghentikan air mataku untuk itu. Serasa ada batu yang menghantam dada ini hingga untuk menarik nafas pun aku merasa perih. Aku sedang merindu dan aku tidak memiliki kekuatan bahkan untuk mengirim sepotong SMS saja demi mengetahui kabarmu. Takut tidak dibalas atau mendapat balasan yang tidak diharapkan. Maaf jika aku menyimpan iri pada mereka yang mungkin lebih beruntung bisa lebih bebas berbalas pesan denganmu atau lebih luluasa berbicara di telepon tanpa beban sedikitpun. Maaf, andai aku terlanjur mendendam pada mereka yang mungkin senantiasa mendapat tempat lebih indah dimatamu ataupun teman-temanmu, mereka selalu memiliki senyum dan tawamu. Aku sekarang hanyalah seorang yang te

You'll be Sorry for This

Gambar
Suasana : malam yang dingin sehabis hujan, sedikit lapar, suara TV diluar sana terdengar bagai perang, pikiran kalut, angan-angan usang masih merayu-rayu. Tak ada yang dapat terkenang selain rangkaian peristiwa yang mungkin suatu hari nanti akan jadi penyesalan panjang atau menjadi sejarah unik yang tak terlupakan. Sebuah kisah yang berawal dari kedekatan emosional perkawanan yang terbilang biasa-biasa saja, namun seiring waktu kedekatan itu menjadi sesuatu yang lain hingga melebihi orang yang menjalin hubungan cinta sekalipun. Mulanya perhatian itu diberikan secara diam-diam dan berharap tiada seorangpun yang menyadarinya namun akhirnya tak ada yang bisa ditutupi lagi. Dunia telah bangun dari tidurnya. Awalnya masih ingin menghindar dan mengutuk diri sendiri dengan apa yang terjadi tapi belakangan makin gak bisa melihat orang lain yang kebetulan lebih beruntung mendapat tempat indah disamping anda. Jadi, suatu hari terucaplah janji yang mengatakan bahwa akan berlanjutnya kisah ini sam

Intermezo

Hari demi hari saya lalui dengan berdiam diri dirumah. Tidak ingin beraktivitas, hanya ingin liat-liat kabar lewat facebook atau visit-visit blog. Maklum, suasana hati memang lagi tak menentu dan lagi tidak enak kalau bertemu orang-orang diluar sana. Takut hal-hal yang tidak enak terjadi, saya memutuskan untuk berdiam diri dan menyimpan segelintir luka dalam diam. Banyak hal belakangan ini yang membuat saya agak kecewa dan sedih, kalau dipikir-pikir saya jadi sedikit stress, makanya saya mencoba melupakannya dan berlaku seolah-olah saya tidak sedang dalam masalah. I am just happy wherever I am. Kawan saya malam mingguan, saya diam aja dirumah. It's okay, beib..!! Kawan disana pulang kampung bersenang2 dengan familynya, saya tetap di kos-kosan membusuk di depan layar komputer. It really doesn't matter, honey..!! Pokoknya I am fine la dengan all this stuffs and for you, Mom, Dad, you needn't to worry to much about me..!! Your child is still alive here..!! Hmmm...Soal ci

Unforgotable Moment

Gambar
Pada tanggal 25 mei lalu saya diajak bergabung menjadi panitia Kemah Hijau 2011 di Bukit Lawang. Saya tidak menolak sama sekali mengingat masalah yang telah berputar-putar duluan di kepala, dan berharap bisa melupakannya sejenak dengan bersibuk-sibuk ria di lapangan. Sebelumnya saya tidak menyangka saya akan merindukan moment ini, saya pikir bakal capek dan suntuk disana soalnya manusia dan tempatnya yang saya kenal juga terbatas. Jadilah saya seorang gadis pendiam yang manis selama disana. Selama acara saya tidak banyak direpotkan, malah banyak merepotkan..hehehe.. maafin saya ya kawan-kawan..(nyengir). Saya disana cuma megang meja pendaftaran dan sekali-sekali menjadi seksi jalan-jalan (seksi yang kerjanya cuma jalan-jalan gk jelas). Seksi tidur-tiduran juga deng..hehehe.. Jadi singkat cerita acaranya sukses lah, walaupun sebelumnya kami disambut hujan badai yang sempat menumbangkan 1 tenda pleton/regu kami, tapi selama acara cuaca nampaknya berbaik hati dengan tidak menitikkan air h