Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Obat Trigoxin dan Review "Run" (2020)

Gambar
Yup , kembali lagi di blog Karenchi Putih dan saat ini penulis kembali ingin mengulas sebuah film yang lagi banyak diperbincangkan di media sosial. Film ini berjudul "Run" yang rilis pada tahun 2020. Run ini merupakan film Amerika bergenre Thriller. Jadi, bagi kamu yang suka film psikopat, film Run ini bisa kamu tonton bersama teman-teman serumu! Film Run ini menceritakan tentang seorang gadis yang diperlihatkan memiliki banyak penyakit seperti jantung, diabetes, alergi bahkan lumpuh. Jadi gadis yang bernama Chloe Sherman itu sudah terbiasa minum obat-obatan setiap harinya. Sebagai anak baik ia pun tidak pernah melewatkan obat-obatannya dan sang ibu, Dianne Sherman selalu ada untuk mengingatkan dan menguatkan anaknya. Bahkan Dianne selalu memberi makanan khusus berupa sayur-sayuran yang ia tanam sendiri di belakang rumahnya. Ia hanya memberi beberapa bola coklat kepada Chloe sebagai hiburan. Nah, suatu hari Dianne baru pulang dari luar membeli makanan, Chloe bagaikan anak-ana

Review Film "Share (2019)": Perjuangan yang Keliru

Gambar
Well, hari ini penulis seperti mendapat wangsit untuk menulis blog ini lagi. Dan topik yang terpilih untuk dituliskan adalah review film. Kali ini saya akan mencoba mereview film berjudul "Share" 2019. Dari trailernya, penonton akan disuguhkan dengan cerita perjuangan seorang gadis untuk mencari keadilan untuk dirinya, dimana dia menduga bahwa dia dilecehkan secara seksual oleh teman-temannya. Lalu bagaimana akhir perjuangan keadilan itu? Akankah berhasil? Film "Share" diawali dengan adegan dimana seorang gadis bernama Amanda atau Mandy yang terbangun di halaman rumahnya dalam keadaan kacau sepulang dari pesta. Sialnya, dia tak ingat kejadian apapun saat itu. Keesokan harinya teman-temannya mengirimkan video dan pesan-pesan yang mengagetkannya. Video itu berisi dirinya yang pingsan di tengah kerumunan teman-teman lelakinya saat pesta. Mandy terlihat pingsan di toilet dan pria-pria itu mengoloknya. Dari banyak lelaki yang disana, hanya wajah AJ (gebetannya) yang terl

Mangir dan Jangkrik

Gambar
Malam meradang. Bulan merah hampir redup ditelan hawa dingin yang menggigit hingga sum-sum tulang. Nyi Mangir menembang lirih di bawah pokok kamboja, meratapi awan-awan. Seolah sedang menunggu ksatria penunggang naga tiba-tiba melintas. Tapi lama menunggu yang ia lihat hanya kalong bolak-balik terbang, sesekali seolah menyeruduk mukanya.   Terdengar lantunan tembang asing diantara sesayup udara, bayangan dari jauh mendekat membentuk satu sosok. Waru Jangkrik bersiul memegang busur panah lengkap dengan anak panahnya. Ah, pemburu. Lagi. “Hey.. Apa dan siapa? Apa kau juga menawarkan deretan luka?” kata Nyi Mangir meringis menggaruk borok di tangannya. “Kau Nyi Mangir?” kata Waru Jangkrik mendekat. “Iya. Tak kau lihat ini bau semerbak penatkan hidung? Tak kau lihat ini badan penuh cabikan luka? ucap Nyi Mangir menepis kabut untuk melihat wajah Waru Jangkrik. “Loh, luka-luka itu ada di semua tubuh orang. Kenapa sampeyan sewot? Emangnya cuma sampeyan yang pernah luka-luka? Helloow.. Everybo