New Comer Journalist

Tiga bulan sudah saya menjalani profesi baru sebagai seorang jurnalis magang. Banyak suka dan duka (banyakan dukanya sih..-red) yang menghampiri sejak dimulainya aktifitas liput meliput ini.

Saya dituntut untuk melaporkan kegiatan, kejadian, kasus dan berita yang ada di sekitar saya. Sebagai seorang jurnalis tentunya ilmu yang dangkal dapat menghambat kualitas sebuah berita. Dari itu, saya mencoba tetap belajar. Tapi apa yang saya ingin pelajari itu rasanya sulit sekali, sebab sebagian besar ranah yang harus saya pelajari adalah hal yang saya tidak suka dan sama sekali saya dari dulu tidak tertarik.

Namun, hari-hari diisi dengan sesuatu yang saya tidak mengerti dan harus saya paksakan untuk mengertinya tetap terjadi. Berkali-kali Pemimpin Redaksi (Pemred) saya mengatakan semua hal harus dipelajari baik yang disukai maupun tidak.
"Wartawan itu harus belajar apa yang disukainya dan apa yang tidak disukainya. Wartawan harus tau semuanya," katanya.

Hemm.. Let's do this, guys.. Profesi ini bagi sayahanya ladang ilmu, bukan ketenaran apalagi kekayaan.
Semoga bisa jadi jurnalis yang baik, setidaknya bisa menambah wawasan, kenalan dan pengalaman. Dari yang belom pernah terjun ke dunia politik jadi nyenggol-nyenggol koruptor, dari yang cuma liat-liat sungai meluap jadi bisa marahin pejabat Pemko.. haha.. That's life..

foto saat menghadiri konfrensi pers General Asembly SEAPAC 2013


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Obat Trigoxin dan Review "Run" (2020)

Review Film: Bahubali, Klasik tapi Asik

Review Film "Share (2019)": Perjuangan yang Keliru