Pulau Pandang: Cerita Akhir Tahun yang Wow!


Jadi ceritanya, di postingan sebelumnya saya menyebutkan kalau liburan akhir tahun bakal gagal total kan ya?? Ternyata tidak loh, hehe.. Finally I had an unpredicted holiday! Bersama seorang abang-abang yang kemudian akan kami sebut sebagai guide dadakan, kami merencanakan sebuah liburan ke sebuah lokasi wisata yang bernama Pulau Pandang. Pulau pandang ini terletak di sebelah utara Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara. 

Kabar yang kami dengar sebelumnya pulau Pandang itu adalah sebuah surga terpencil dengan panorama yang WOW. Jadi, kami dengan setengah memaksakan diri memutuskan untuk mengumpulkan kawan-kawan dan berangkat kesana.


abang guide 
Tanggal 30 malam pukul 8, kami mulai membicarakan teknis liburan aneh ini, mulai dari persiapan perencanaan dana, memikirkan waktu, berdebat soal peralatan sampai kepada mengumpulkan koloni masing-masing. Dan setelah beberapa jam berdiskusi, berdebat, ber-ragu-ragu, bertampar-menampar, akhirnya terkumpullah sekitar tujuh orang (baca : kaenlap) yang menyatakan dirinya ikut serta. Saya pun meyakinkan diri sendiri supaya konsisten ini bakal JADI! WAJIB! (dalam hati : duitnya dari mana iniiiiiii???? hiks).

Tanggal 31 pukul 8 pagi, sudah stay di sekretariat Gemapala, bebrapa yang masih tidur segera disiram aer panas biar bangun. haha.. Lalu singkat cerita sudah di stasiun lah kami. 

Nunggu bus adalah pekerjaan paling terkutuk yang pernah ada, setidaknya saya merasa begitu. Lalu setelah dua hari eh dua jam menunggu, barulah bus itu datang membawa kami ke pelabuhan Tanjung Tiram. Sesampainya di Tanjung Tiram kami singgah disebuah mushola, saya sempat berfikir aneh saat itu "Siapa yang mau sholat ya?"
pengutipan (yang belakangin kamera itu pura2 gk tau kalo ada pengutipan)
Ternyata benar tidak ada yang mau sholat saudara-saudara..!! Yang ada "abang-abang yang kemudian kami sebut guide dadakan" itu mulai ngutip duit!! My Godness!! Kami dipelorotin, kami dipalak, kami dirampok, kami ditampar-tampar biar ngasi duit banyak.hehe.. :9

Setelah pengumpulan kekuatan (baca: duit) selesai, mulailah kami berbelanja stok makanan untuk bekal.


Pukul duabelasan kami berangkat menggunakan sebuah boat yang hmmm super expensive yang membuat air liur mendidih mendengar harganya. Sepanjang perjalanan kami berperilaku seperti anak-anak gunung yang baru pertamakali turun ke laut, girang-girang gak karuan, ada yang gilak-gilak foto, ada yang gilak-gilak merekam, ada yang ngerasa udah berubah jadi kapten Jack Sparrow tapi ada juga yang...maboookkk!!!hahaha..bikin malu club aja tu orang!


Lalu setelah sekitar tiga jam kami terombang ambing diatas perahu, melihat satwa laut such as ubur-ubur, lumba-lumba, ikan-ikan, burung-burung, jerapah, gajah..(Lo kirain kebun binatang??? Laut ne!! Plakk!!).
Pulau Salah Nama



Ya, begitulah, setelah sekian lama kami menunggu di perahu akhirnya tibalah kami disebuah pulau kecil yang begitu luar biasa indahnya, tebak pulau apa, hayoo.. Salah!! bukan pulau Pandang, tapi Pulau Salah Nama! bentuknya seperti pulau kecil indah lah pokoknya. Payah ngomong soalnya.haha.

Kemudian beberapa saat setelah melewati pulau itu, tibalah kami ke final destination yaitu Pulau Pandang kita itu. Berhubung kami tiba di pulau itu keadaannya sudah gelap jadi kami tidak tau keadaannya..

Esoknya barulah terlihat surga itu kawan-kawan!!! Saya gak pande cakapnya. Liat aja la fotonya. Ada sebagian foto yang tidak di ekspos mengingat telah berlakunya undang-undang pornoaksi dan pornografi.. lho?


Pantai Pulau Pandang Batubara
berpose sebelum berlayar!"ngiiisssss"


Kura-kura baru menetas


Pancing Mania

Pantai dan Bule-bulenya
Suasana Memasak




Inilah segelintir foto pulau pandang yang kami kunjungi dimalam tahun baru 2013 itu. Tanpa tenda, tanpa kompor, tanpa apa-apa, pokoknya apa adanya kali lah, bahasa anak mapalanya "Survive" kali lah..haha. Sebenarnya ya, kalo mau stay lebih lama di pulau itu juga asik lo. Asaaaal,, makanan lengkap, ada cyber cafe, ada bioskop (hallaah..Alay). 

Yang jelas jika ada perencanaan yang lebih matang dengan membawa tenda dan perlengkapan camping beserta logistik yang cukup, pastinya liburan secara otomatis dan secara insting akan diperpanjang. Namun mengingat persiapan yang kami rancang bersama guide magang itu cuma beberapa jam, jadilah kami hanya tinggal satu malam saja di pulau tersebut. Itu pun sukur-sukur kami selamat dan sehat sentosa hingga kembali ke Medan.

Sekedar info bahwa Pulau Pandang itu hanya dihuni oleh beberapa orang dari Dinas Perbuhungan Tk.I Sumut, jadi pulau itu sebenarnya sepi diluar hari besar. Dan tidak ada penjaja makanan atau penjual pulsa disana,, remember that!! Jika ada yang bilang "tenang,, nanti sampe sana kita beli mie pecel.." Atau, "bentar lagi lewat kok ibu-ibu jual mie itu..." yakinlah bahwa itu adalah sebuah kebohongan BESAR!!! (Sempat tertipu dan berharap itu benar!).

Jadi, begitulah sekilas cerita holiday dadakan yang wow itu. Segalanya menjadi wow sebab perencanaan kilat yang wow juga. Pulang dari sana, hati sih masih bergembira dan bersemi, tapi otak mulai berfikir makan apa kita setelah ini ya? Duitnya sudah habis buat liburaaaan... x_x

Namun apapun ceritanya, Pulau Pandang adalah sebuah cerita akhir tahun yang wow bagi saya pribadi, setidaknya akhir tahun ini tidak dihabiskan dengan berada di kos sepanjang hari!!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Obat Trigoxin dan Review "Run" (2020)

Review Film: Bahubali, Klasik tapi Asik

Review Film "Share (2019)": Perjuangan yang Keliru