cerita

Maaf jika aku hanya bisa bercerita disini, maaf jika aku tidak memiliki sedikitpun kekuatan bahkan untuk sekedar menjadi lebih tegar.
Aku hanya sedang merindu, sebuah rasa klise yang sudah terlalu biasa terdengar. Tapi yang kurasa sekarang sangat berat, entah kenapa dada ini menjadi sesak dan aku tidak bisa menghentikan air mataku untuk itu.

Serasa ada batu yang menghantam dada ini hingga untuk menarik nafas pun aku merasa perih. Aku sedang merindu dan aku tidak memiliki kekuatan bahkan untuk mengirim sepotong SMS saja demi mengetahui kabarmu. Takut tidak dibalas atau mendapat balasan yang tidak diharapkan.

Maaf jika aku menyimpan iri pada mereka yang mungkin lebih beruntung bisa lebih bebas berbalas pesan denganmu atau lebih luluasa berbicara di telepon tanpa beban sedikitpun. Maaf, andai aku terlanjur mendendam pada mereka yang mungkin senantiasa mendapat tempat lebih indah dimatamu ataupun teman-temanmu, mereka selalu memiliki senyum dan tawamu.
Aku sekarang hanyalah seorang yang tengah bingung, kemanakah segala rindu ini akan ku alamatkan??

Aku ingin memutar waktu, kembali ke tiga bulan yang lalu dimana saat aku mencari rindu dan aku masih menemukannya lekat pada dirimu. Sekarang ini segalanya sudah abu-abu, tidak ada gambaran pasti akibat segala hal yang mungkin membuat cerita ini harus cukup untuk hanya menjadi sebuah rahasia. Dan aku telah ikhlas mengalah untuk itu. Dan akhirnya, inilah aku, dengan air mata yang masih menjatuhi jariku, masih berjuang memendam seberapa pedihpun rindu itu.

Dedicated to:
Angel from Nitemare

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Obat Trigoxin dan Review "Run" (2020)

Review Film: Bahubali, Klasik tapi Asik

Review Film "Share (2019)": Perjuangan yang Keliru